Multiplication
Murid saya, sekolah dasar tahun keempat, memiliki hambatan dalam mengingat dan menghafal pelajaran dengan metode klasik. Waktu saya mulai mengajar dia, kemampuan perkaliannya baru sampai 2. Untuk itu, dia jauh ketinggalan dibanding teman-temannya. Mengingat perkalian merupakan salah satu dasar dari perhitungan dalam pelajaran matematika, jadi saya merasa tingkat urgensinya tinggi supaya dia bisa melewati kelas 4 dengan kemampuan perkalian paling tidak 6 atau 7 (ini penting juga bagi kita untuk menaruh target sesuai dengan kemampuan anak dan kondisi anak).
Untuk itu saya mencoba untuk membuat alat bantu belajar. Karena anak didik saya itu secara fisik termasuk aktif (kalau di teori inteligensi ganda, mungkin dia termasuk unggul di kinestetik), jadi saya pikir akan lebih baik bila dia belajar perkalian sambil melibatkan tangannya.
Maka, saya membuat kartu lipat yang di bagian dalamnya ada :
- sisi kiri : tabel perkalian tanpa hasil
- sisi kanan : hasil perkalian yang disebar
Bahan:
- Kertas karton
- Tabel perkalian yang di-print di kertas biasa, potong bagian hasil perkalian menjadi individual
- Lem
- Double tape
Dengan kartu ini, anak mencari hasil perkalian di sisi kanan, lalu ditempel ke sisi kiri tepat di bagian soal. Bila ini dilakukan berulang-ulang, lama kelamaan anak akan mengingat perkalian yang dia lakukan dengan tangan itu.
Ide awal ditemukan di internet saat saya hendak mencari tabel perkalian untuk di-print. Waktu itu saya lihat ada orang yang membuat tabel aktif seperti itu dengan bahan felt. Karena saya merasa dengan kertas dan lem akan lebih singkat pembuatannya, jadi begini lah hasilnya.
Tabel pertama dan kedua, sukses ! Anak didik saya berhasil menghafalkan perkalian 3 dan 4 dengan waktu singkat karena dia mengulang-ulang sendiri. Sekarang dia masih dalam proses menghafal perkalian 5 dan 6 dengan kartu yang saya buat.
Tips:
- Pilih warna yang disukai oleh anak
- Hias sampul atau bagian dalam kartu dengan gambar karakter atau tokoh kesukaan anak
- Gunakan kertas apa saja yang mudah ditemukan di rumah, misalnya sampul buku, bungkus kado (sisi yang warna polos, jangan yang bermotif karena kemungkinan terlalu ramai), kertas origami, dll. Untuk kertas utama, kalau tidak ada karton bisa menggunakan karton bekas cereal atau bekas paket kiriman.
Selamat mencoba !
Comments
Post a Comment